Minggu, 30 Desember 2018

Move kantor dengan gaji 2x lipat atau tetap berangkat ke Aussie ??

Galau ?
hanya sedikit, hehee
Mungkin di tawari dengan gaji 3x lipat pun aku akan tetap memilih ke Aussie.
Why, why...

Jawabanya simple, karena aku pikir inilah saatnya aku pergi dari indonesia dan mencari kesempatan di luar. Umur ku sudah tidak muda lagi, 26 tahun cukup tua menurut ku.

banyak yang berkata, kesempatan tidak datang dua kali. mereka benar, karena itu aku memilih merantau ke negara tetangga, visa ini aku dapat dengan perjuangan dan aku harus menyelesaikannya sampai akhir.

Walau tidak ada jaminan aku akan sukses dan semua mimpi ku akan terwujut di Aussie, tetapi aku yakin satu hal. yang terpenting dari semuanya adalah Doa, berusaha serta mendapatkan dukungan dari keluarga.

Menjadi anak terakhir bukan hambatan bagiku, aku bersukur memiliki keluarga yang open mind, sehingga mereka selalu mendung apapun mimpi dan harapan ku.
Alhamdulillah

Kapan menikah ?

Pertanyaan ini juga sangat sulit aku jawab, aku percaya jodoh di tangan allah, jika seseorang memang di takdirkan untuk ku, maka kami akan segera menikah.

Kali ini aku tidak boleh goyah, fokus kepada tujuan !


Jakarta 30 Desember 2018

Senin, 17 Desember 2018

Summary Dana & waktu untuk melakukan Apply Working Holiday Visa in Australia

Jika kalian ingin apply program ini berikut summary-nya.

  • Rincian dana yang saya keluarkan
Test IELTS                       Rp. 3.000.000
Perpanjangan e-Passport  Rp.    655.000
Medical check up             Rp.    900.000
Pengajuan Visa                 Rp. 5.000.000
                           Total      Rp. 9.555.000

  • Summary proses dari awal sampai Visa grated.
28 Agustus 2018      Daftar online whv
07 November 2018  Interview ke Imigrasi
13 november 2018   Medical check up dan Lodge
27 November 2018  Visa granted


Ini kondisi visanya, Berlaku 1 tahun, bisa di guanakan untuk bekerja dan juga bisa di gunakan untuk study max 4 Bulan.


Jakarta 18 Desember 2018.

Step akhir untuk mendapatkan Visa Pengajuan visa Australia

Setelah mendapatkan SRPI dari Imigrasi indonesia, maka saatnya kamu melakukan lodge Visa ke Avac (Australia Visa Application Centre) yang beralamat di :

Kuningan City 2nd floor No. L2-19
Alamat :  Jl. Prof. DR. Satrio No.18, RT.14/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12940
Tutup pukul 16.00

Kamu bisa memilih dua cara.
1. Lodge di avac -> Tunggu Hap id dari embassy Australia->Bawa Hub Id untuk melakukan medical check UP (Nanti Rumah sakit yang akan mengirimkan Hasilnya ke embassy)-> Tunggu visa granted.
 atau pilihan ke 2, dan ini yang aku pilih.

***
Aku memilih opsi ke 2 karena aku merasa ini lebih fleksible dan tidak memakan waktu cukup lama, apalagi kondisinya sekarang aku masih bekerja. semuanya ini aku lakukan hanya dengan cuti satu hari.

1. Aku harus mendapatkan HUB Id terlebih dahulu.

Tutorialnya bisa di lihat disalah satu vlog teman kita ini Kilik !!
Berkat dia aku tertolong dan tidak salah. hehe


Hub ID

2. Setelah mendapatkah HUB Id segera melakukan Medical check Up.

Di jakarta medical check up ini hanya bisa di lakukan di
- Premier Bintaro Hospital
- Premier Jatinegara Hospital

Aku melakukan Medical check up di bintaro. saran saya datanglah pagi-pagi sekitar jam 7, biar tidak lama antri. proses medical check up cukup lama hampir menghabiskan waktu 3 jam.
Dokumen yang harus dibawa adalah PASSPORT Asli dan HUB ID.

Bagian yang akan di cek adalah :
1. Urin
2. Mata
3. Rontigen Paru-Paru (utk mengecek penyakit TB)

Tetapi jika kamu memang ternyata memiliki atau teridentifikasi TB, Embassy Australia mengizinkan kamu untuk melakukan perawatan penyembuhan, kalau tidak salah kurang lebih 6 bulan. jadi jangan pantang menyerah ya.


Medical Check Up
Biaya yang harus di bayar untuk medical check up adalah sekitar Rp. 900.000

3. Lodge Visa ke Avac
Jangan sampai salah, untuk visa 462 Working Holiday Visa,yang di isi adalah Form 1208.
Jika kamu salah mengisi form, maka visa kamu bisa di tolak.
 

Panduan pengisian formnya bisa di lihat disini klik !!


Ketika form sudah di isi, saatnya mengantri.
Dokumen pelengkap yang harus dibawa adalah :
1. Passport Asli & foto copy tampak belakang, depan dan isi passport jika sudah pernah pergi ke negara lain.
2. Print SRPI
3. Foto ukuran bebas, aku pakai ukuran 4X6 (1 lembar)
4. Foto copy Kartu keluarga
5. Foto copy Akte kelahiran
6. CV
7. Bank Reference, minimal 3 bulan setelah tangal di keluarkan.
8. Foto copy Ijazah
9. Foto copy transkip Nilai
10. Foto copy IELTS

Saran aku, Mba/Mas di konter kadang tidak teliti, jadi kamu yang harus memastikan semua dokumen-dokumen itu terlampirkan.

Untuk pengajuan Visa ini, kamu harus membayar Sekitar Rp. 5.000.000

Nah, setelah kamu melakukan penyerahan semua dokumen dan membayar visa di Avac, Maka Avac lah yang akan memberikan dokumen kamu ke Embassy Australia.
Prosesnya kurang lebih 7 hari kerja.

Setelah menunggu dengan doa yang banyak, akhirnya visa aku granted.
Yeyeyeye!!! insaallah 2019 go to Aussie

Surat cinta dari Embassy Australia

Jakarta, 18 Desember 2018.


Part III " SRPI (Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia) keluar Juga !! "

Pertanyaan apa yang di tanyakan oleh pihak imigrasi?
Jangan terlalu deg-dekan, karena pertanyaan yang di tanyakan hanya sebatas :

1. Kamu mau ngapain ke Australia?
Jawaban dari teman-teman yang lain bermacam-macam.
- Ingin belajar bahasa ingris
- Ingin belajar budaya baru di Australia
- Ingin mencari uang, yang nantinya bisa di jadikan modal usaha.
- dan ada juga yang bilang, ingin melanjutkan Study disana.

2. Ada keluarga yang tinggal disana atau tidak?
Jika jawabannya ada, silahkan di infokan. jika memang tidak ada, tidak apa-apa.

3. Mengapa kamu apply program ini, padahalkan pekerjaannya hanya casual, bukan pekerjaan tetap seperti di indonesia sekarang ini.
Jawaban saya adalah, tidak apa-apa. Saya percaya untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan kita harus berjuang dan mau bersusah-susah dahulu.

Intinya, hanya berusaha menyakinkan pembicara bahwa kamu memiliki tujuan yang positif untuk apply program ini.

setelah 4 Hari menunggu SRPI ku keluar.



Jakarta, Selasa 18 Desember 2018