Membeli rumah dengan gaji segitu adalah pertimbangan cukup besar, karena hampir setengah dari gaji kamu, hanya akan di gunakan untuk membayar rumah setiap bulannya. mungkin kamu akan sedikit was-was setiap saat, apakah mampu membayar cicilan rumah atau tidak.
Jika kamu adalah orang yang hidupnya cukup sederhana, suka berhemat dan menabung, aku percaya kamu akan mampu melakukannya.
Semua bank hanya akan approve KPR dengan cicilan Total gaji kamu/3= ??
Contoh, Gaji aku Rp. 4.400.000/3 = 1.400.000
Hitungan tersebut hanya hitungan kasarnya saja.
karena kenyataannya aku bisa approve dengan cicilan 1.9 juta perbulan tidak tetap ya, nanti akan fluaktif mengikuti suku bunga selama 20 Tahun. kebayang egk ??
Luar biasa !!, awalnya membayangkan rumah itu akan aku cicil selama 20 tahun terasa menyeramkan, tetapi aku berfikir lebih kepada investasi jangka panjangnya.
Bisa baca part satunya disini KPR Rumah dengan Gaji 4 Jutaan, memang bisa ???
Beberapa hal yang aku pertimabangkan adalah :
- Harga rumah akan selalu naik
- Walau letaknya cukup jauh di Maja tanggerang, tetapi rumah itu nantinya bisa di sewakan, uang sewa bisa di gunakan sebagai tambahan cicilan.
- Ini adalah alasan yang menurut aku paling bagus, dengan memiliki KPR Rumah maka setiap bulan kamu harus menyisihkan uang kamu, kita anggap ini sebagai tabungan masa depan. tidak hanya itu, kamu akan bekerja lebih giat, mencoba menjadi karyawan teladan dan akan berusaha selalu mencari pekerjaan yang lebih baik, gaji yang lebih besar karena kamu memiliki cicilan rumah yang harus dibayar.
(Astaga, jadi salah fokus. Hahaaaa...)
langsung ya ini Tips-Tips Sebelum kamu ingin mengajukan KPR Rumah:
- Sudah bekerja minimal 2 Tahun atau sudah menjadi karyawan tetap. jika kamu salah satu diantaranya, maka silahkan lanjutkan rencana untuk KPR Rumah.
- Untuk KPR pertama harus menyiapkan depe sebesar 10 % dari harga rumah, Jika harga rumahnya Rp. 230.000.000, maka 10 % nya sekitar = Rp. 23.000.000
- Sudah bisa di pastikan bank-bank besar akan sulit menerima pengajuan KPR kamu, aku sudah mencobanya, bank besar akan meminta melakukan penambahan flatform/ depe Rumah. mereka minta penambahan sekitar 50 juta atau 30 juta. (karena aku tidak memiliki uang sebanyak itu, jadi aku selalu di tolak oleh bank besar)
- Tidak memiliki cicilan seperti Motor, Handpone, dan lain-lain. Lunasi dulu semua cicilan kamu baru mengajukan KPR rumah, OK. Karena bank memiliki akses BI cheking, di BI cheking data kamu akan keluar semuanya, disana akan terlihat apakah kamu memiliki cicilan yang berjalan atau tidak.
- Tidak memiliki Credit card atau CC, jika kamu memilikinya, sebaiknya di tutup terlebih dahulu. aku punya trik bagus untuk ini. kebetulan aku memang belum memiliki CC, tetapi aku yakin CC memiliki banyak manfaat karena bisa digunakan untuk keadaan mendesak, dan lain-lain. Jadi aku melakukan pengajuan kartu kredit berbarengan dengan pengajuan KPR rumah, kamu harus mendapatkan kartu kredit dulu, tetapi jangan di aktifkan, kamu boleh mengaktifkan kartu kredit kamu jika kamu telah melakukan akat kredit rumah dengan bank serta developer. Walaupun kamu memiliki kartu kredit, tetapi jika kartunya belum kamu aktifkan maka data kamu tidak akan tercatat di BI. Ide hebat kan, Wkwkwk.
- Ini yang terakhir, memang terkesan sepele tetapi kamu jangan sampai melewatkannya. Sebenarnya aku sangat ingin lolos ke bank B, karena fletnya lebih lama sekitar 6 tahun, dan dengan cicilan lebih rendah dari yang aku bayarkan sekarang. sekin gigihnya aku sampai daftar ke 3 cabang yang berbeda, dengan harapan aku akan lolos KPR disana, tetapi ternyata tetap saja pengajuan KPR ku di tolak, alasannya simple. Waktu itu bertepatan dengan idul fitri, aku melakukan pengajuan KPR, semua uang ku di rekening sudah habis untuk membeli tiket PP Jakarta-Pekanbaru, dan uang di ATM ku hanya tersisa Rp. 50.000, padahal sebenarnya aku memiliki tabungan sekitar 10 Juta, tetapi uang itu sengaja aku titip di rekening orang tua ku untuk pengurusan Visa WHV, bagi kalian yang ingin tahu apa itu WHV bisa klik ini ya..!! ketika KPR ku di tolak ke 3 kalinya di bank yang sama, aku bertanya kepada mba marketingnya kenapa KPR aku bisa ditolak. karena logikanya, BANK B memberikan aku cicilan 1.9 Juta bisa di approve, kenapa bank A yang memberikan cicilan 1.5 Juta tetapi tidak di approve. Akhirnya mba marketingnya menginfokan kepada ku bahwa KPR aku di tolak karena dua alasan 1. Gaji kurang dari 5 Juta dan yang ke 2. Sisa saldo di rekening ku yang hanya tinggal 50.000, sehingga kedua alasan ini membuat aku sangat tidak di recomendasikan untuk KPR di bank itu. Sedikit ngenes dan sedih. Mungkin jika saldo di rekening ku ada Rp. 10 juta KPR ku dibank B bisa di approve. Sudahlah..., semua sudah terjadi. dan Aku harus move on. hehee.
Jakarta 22 November 2018