Rabu, 17 Oktober 2018

KPR Rumah dengan Gaji 4 Jutaan, memang bisa ???

Ini rumah contohnya, ada di lokasi kok


Semuanya berawal dari salah satu kunjungan aku ke rumah kakak pertama ku. sebenarnya tidak hanya hari itu aku datang, biasanya sebulan sekali atau jika kita sekeluarga mengadakan acara seperti sukuran, ulang tahun, dan lain-lain, kita akan berkumpul dirumahnya yang terletak di kawasan Graha raya tanggerang.

Entah mengapa tiba-tiba suami kakak ku, Mas lilik aku memanggilnya.
berkata "Beli rumahlah mi, sebelum harganya makin mahal"
aku biasa di panggil dengan nama umi dirumah, itu panggilan sayang mereka, hehe.
kemudian aku menjawab "Mana bisa mas, dengan gaji umi yang kecil"
dan tiba-tiba kakak ku juga ikut menimpali, "Benar, dari pada nanti gajinya di pakai untuk hal yang tidak-tidak" maksudnya lebih ke arah berfoya-foya.
padahal aku egk suka foya-foya lho. Haha

Seminggu aku berfikir tentang itu, mereka berdua memang benar, walau rumah itu jauh, yang penting punya dulu. masalah cicilan insaallah pasti ada jalan. seketika aku menghitung semua tabungan ku yang selama ini sudah aku kumpulkan, aku rasa cukup utk bayar depe, dan akhirnya aku mulai surver rumah, dari kawasan Depok, Bogor dan Bekasi.

Semua rumah itu harganya sangat mahal, mulai dari 300 juta ke atas, sudah pasti dengan rumah seharga itu proses KPR ku tidak akan di approve. jadi budget ku disekitar amgka 200 juta.

Kesana kemari mencari rumah dengan harga 200 juta, ada beberapa di depok, tetapi mereka tidak menerima KPR, harus cash Keras, yang artinya minimal dalam 5 tahun harus lunas.
gimana caranya aku bisa dapat uang sebanyak itu, akhirnya aku menyerah. ada salah satu rumah subsidi di kawasan bekasi, daerah tambun, luar biasa jauh, serta sangat jauh dari stasiun kereta, dan bangunannya juga hanya di buat ala kadarnya.
salah satu teman ku yang bernama Septian berkata "Jangan ambil subsidi dev, soalnya rumah gue subsidi, karena dibangun ala kadarnya, terpaksa gue renovasi total"
dan memang, jika aku ingat-ingat lagi, rumah subsidi benar-benar sangat sederhara dan dibangun dengan ala kadarnya, dari pada kelak aku harus renovasi total seperti septian, sepertinya lebih baik jangan di ambil.

Kak Wati selalu bilang "Kalau beli rumah, ingat dua hal. 1. Akses jalan, dan yang ke dua Developer yang bangun"
aku yakin dia benar, jadi aku selalu ingat ucapannya itu.

sebenarnya memang sering kejadian perumahan gagal, gagal karena beberapa faktor, misal pasilitas perumahan yang tidak memadai, seperti bajir, atau lingkungan yang tidak tersusun rapi, dan lain-lain.

Akhirnya aku bercerita kepada kakak ku, aku tidak menemukan harga rumah yang murah, dan cukup bagus kak.

Finally dia kasih aku sebuah link, Itu adalah perumahan Citra Maja raya 2, aku googling dan hari sabtunya langsung survey ke lokasi, ketika aku datang melihat contoh bagunan, dan harganya pun cocok dengan kantong ku, akhirnya aku ambil rumah itu.

Beberapa alasan mengapa aku mengambil rumah itu, walaupun jaraknya yang cukup jauh  dan inden selama kurang lebih 18 bulan adalah :

1. Akses kreta, karena cukup dekat dengan stasiun maja
2. Developernya adalah citraland
3. Harga rumahnya utk 70/36 sekitar 230 juta.
4. perumahan itu cluster

Banyak yang bilang, ngapain beli yang jauh.
jawabannya simple, dengan uang segitu memang hanya bisa dapat yang jauh.

Yang penting niat awalnya adalah investasi jangka panjang, positif lainnya adalah agar aku bekerja lebih giat karena harus bayar cicilan rumah. Wkwkkw

next ke part 2.
Tips bisa lolos KPR dengan gaji 4 Jutaan

 * Note : kalau tertarik KPR di perumahan ini, inbox aku aja, nanti aku kenalin sama  salah satu marketingnya, ada gifnya juga kalau beli lewat dia lho, lumayan dari pada egk dapat gift sama sekali. hehe

Ini alamat perumahannya : klik


Jakarta, 17 oktober 2018